Rabu, 01 Juli 2015

KAIN TENUN KHAS PRINGGASELA LOMBOK TIMUR

PUSAT PENJUALAN KAIN TENUN GEDOGAN KHAS SASAK

DESA PRINGGASELA KAB. LOMBOK TIMUR


Pringgasela adalah suatu desa yang juga menjadi kota kecamatannya. Pringgesela berada di Kabupaten Lombok Timur, sekitar 50 km dari kota Mataram. Desa Pringgasela adalah desa yang agraris, subur nan hijau. Di ujung utaranya desa Pringgesela, nun jauh disana, terlihat Gunung Rinjani. Udara dingin terasa saat saya memasuki desa Pringgasela, masih pagi dan segar terasa.
Bagi orang Lombok, atau pernah ke Lombok, pasti tahu tentang Tenun atau Songket. Di Lombok, yang terkenal dengan Tenun atau Songket adalah desa Sukarara (Lombok Tengah) dan dusun Sade (Lombok Tengah). Tahukah kalian bahwa ada juga satu tenunan yang khas di Lombok? Ya, namanya Tenun Gedogan Pringgasela. Gedogan dan Songket Pringgasela adalah salah satu tenunan dari desa Pringgasela. Nama Songket dan Gedogan adalah nama salah satu kerajinan tangan menenun (tenun) di Lombok.
Di Pringgasela, terdapat 2 (dua) jenis tenunan: Songket dan Gedogan. Benang yang digunakan untuk kain tenun adalah dengan cara dipintal dengan tangan dan penggunaan pewarnaannya masih menggunakan pewarna dari pohon (kulit kayu) sehingga bisa menghasilkan warna yang natural. Lantas bagaimana perbedaan antara Gedogan dan Songket? Gedogan dan Songket terdapat perbedaan, dilihat dari cara alat mesin pemintalnya dan maupun ukuran tenunannya. Saat saya mengunjungi desa Pringgasela, saya melihat beberapa art shop yang menjual Songket namun tidak terlihat ada Gedogan disitu. Saya kemudian memasuki satu art shop dan berbincang dengan pemiliknya dan saya tanyakan mengapa tidak terlihat Gedogan di Pringgasela. Pemilik art shop itu mengatakan bahwa agak susah untuk membuat Gedogan, lebih rumit, lebih lama, dan harganya menjadi lebih mahal pula. Itu mengapa tenun-tenun di Pringgesela lebih senang membuat tenunan (Songket). Songket itu lebih kecil ukurannya, tipis kainnya, benangnya banyak yg jual, harga produksinya menjadi relatif murah. Sedang Gedogan; ukuran hasil kainnya lebar (seperti bad-cover), tebal kainnya, benangnya jarang yang jual (bahkan beberapa penenunnya harus memilin kapasnya dulu menjadi benang), dan otomatis harga jualnya pun menjadi relatif mahal.
Hmm, beberapa waktu yang lalu, Gedogan Pringgasela itu terkenal di Lombok. Namun sepertinya Gedogan itu, pelan-pelan, mulai terkikis oleh Songket. Dan sepertinya karena itulah Mesin Gedogan yang saya lihat di desa Pringgasela itu mangkrak (terbengkalai), tidak digunakan lagi. Makanya guys, sering-seringlah membeli (memesan) tenunan Gedogan Pringgesela, agar penenun-nya masih (terus) berproduksi Gedogan
gak ada uang gak ada barang.......












 

Selasa, 26 Mei 2015

rencana bisnis



RENCANA BISNIS (BUSINES PLAN)

Pendirian Butik Pakaian Muslim
1.      Tujuan Butik Pakaian Muslim
Untuk Mendapatkan keuntungan dari penjualan pakaian muslim ini, dan dengan berkembangnya fashion hijab dan busana muslim di harapkan bisa meningkatkan omset lebih dan kedepannya bisa membuka cabang di kota/daerah lainnya.

2.      Pernyataan Misi
Membantu wanita muslim mengekspolasi kreativitas dalam berbusana muslim, Memberi pilihan yang memudahkan para wanita untuk senantiasa menjaga dan menutup aurat dan Membuat produk yang dapat menjadi gaya berpenampilan modis bagi yang mengenakannya sehingga tetap bisa berpenampilan up to date.
.
3.      Jenis Perusahaan
Butik ini menyediakan aneka busana muslim dari umur remaja sampai dewasa selain itu juga menyediakan berbagai jenis hijab beraneka ragam serta aksesories pelengkap hijab, di butik ini kualitasnya terjamin dan harganya juga terjangkau.

4.      Kepemilikan Perusahaan
Butik ini didirikan secara perorangan.

5.      Sejarah Perusahaan
Butik ini baru akan didirikan sekitar 1 tahun ke depan, dengan tujuan memperoleh dan meningkatkan keuntungan secara terus menerus, melalui upaya memenuhi kebutuhan konsumen. Lokasi usaha di Jl. TGH Ibrahim Al-Khalidy, Kediri, Nusa Tenggara Barat (Lombok), lokasi yang strategis, nyaman dan mudah di jangkau dari pusat kota. produk yang ditawarkan adalah penyediaan berbagai jenis busana muslim dan hijab yang trendy dan beraneka macam jenisnya, sehingga diharapkan pembeli akan merasa puas dengan model dan pilihan warnanya. Selain itu juga butik ini menyediakan jasa pengiriman barang agar bisa terjangkau ke semua wilayah di Indonesia ini, Perkembagan kedepannya akan terus dilakukan, disesuaikan dengan kebutuhan maupun keinginan pelanggan yang setia pada butik ini.



6.      Jenis Produk/Jasa
Produk yang disediakan adalah aneka busana muslim remaja dan dewasa, aneka hijab dari hijab instans sampai hijab syar’i, terdapat pula aksesories pelengkap hijab seperti ciput ninja, kalung dan hiasan kerudung di kepala.  dan memiliki model yang berbeda bila dibandingkan dengan butik yang ada saat ini.

7.      Karakteristik
Batik ini mengedepankan kepuasan pada konsumen, konsumen akan dilayani dengan berbagai macam busana muslim yang trendy, dengan kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan butik yang lain dan harga yang terjangkau.

8.      Analisis Biaya
Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun
Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan karena proses pembuatan produk kami menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Jarum Sulam
12 pak
Rp.4000
Rp. 48.000
2
Jarum Jahit
12 pak
Rp.2000
Rp. 24.000
3
Alat Sulam
6 buah
Rp. 20.000
Rp. 120.000
4
Gunting
6 buah
Rp. 30.000
Rp. 180.000
TOTAL
Rp. 372.000

Biaya Variabel (Variable cost) - Per Bulan
           
No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Jilbab shifon
150 lbr
Rp. 15.000
Rp. 2.250.000
2
Jilbab paris
150 lbr
Rp. 8.000
Rp. 1.200.000
3
Benang Sulam
5 pak
Rp. 15.000
Rp. 75.000
4
Jilbab instant
1 karung
Rp. 75.000
Rp. 75.000
5
Album tutorial
150
Rp. 3000
Rp. 450.000
6
Plastik Kemasan
2 pak
Rp. 5000
Rp. 10.000
7
Listrik dan Internet

Rp. 50.000
Rp. 50.000
TOTAL
Rp. 4.110.000

Biaya total
Biaya total       = Variable cost + Fixed cost
                                = Rp. 4.110.000 + Rp. 372.000
                                = Rp. 4.482.000                                 
           Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 372.000 : 12 bulan = Rp. 31.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 31.000 + Rp 4.110.000 = Rp 4.141.000
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan
                        4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
      Harga jual per unit Rp 45.000
 Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
 = Rp  372.000 + Rp 4.110.000
 = Rp 4.482.000

Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
                                    = 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
      Harga jual per unit Rp 45.000
                   BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
                                          = Rp 4.141.000 : 45.000 = 92 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set hijab lukis yang harus terjual adalah 92  dengan harga per produk adalah Rp 45.000
Analisis Keuntungan
Pendapatan : Hijab Lukis yang terjual x harga jual = 150 x Rp 45.000
                                                                                                   = Rp. 6.750.000
          Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 6.750.000
                 
                  Keuntungan          =Pendapatan –Total biaya produksi
                                                 = Rp 6.750.000  – Rp 4.141.000
                                                 = Rp 2.609.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 Hijab lukis dengan harga Rp 45.000 per buah dalam 1 bulan adalah Rp 2.609.000
 Pengembalian Modal     
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 6.750.000 : Rp 2.609.000
                                            = 2,58 bulan (78 hari)     
Catatan :  - Dalam 1 bulan diproduksi  150 buah hijab lukis
Hijab lukis yang harus dijual per hari = 150 : 30 hari
       = 5 set hijab lukis
Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari
                                       = 92 : 5
                                       = 19 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 5 set hijab lukis tiap harinya.